Pengikut

RSS

Cari Blog Ini

sebuah perenungan Tuk calon suami dan istri

Sebuah perenungan untuk suami dan istri

Istri yang kamu nikahi tidaklah semulia siti Khatija, tidak setaqwa Aisyah, pun tidak setabah fatimah. Justru istrimu hanyalah wanita akhir zaman yang punya cita-cita menjadi solehah.

Istri menjadi tanah dan kamu langit penaugnya.
Istri ladang tanaman dan kamu pemagarnya.
Istri bagikan anak kecil dan kamu tempat bermaniannya.
Saat istri menjadi madu kamu teguk sepuasnya.
Saat istri menjadi racun kamulah penawarnya.
Seandainya istri tulang yang bengkok berhatilah meluruskannya.

Pernikahan atau perkawinan menginsafkan kita perlunya iman dan taqwa. Untuk belajar meniti sabar dan ridho ALLAH, karna memiliki istri shebat mana justru kamu akan tersentak dari alpa.

Kamu bukanlah Rasulullah SAW, pun bukan Sayyidina Ali Karramallahu Wazhah, Cuma suami akhir zaman yang berusaha menjadi solehah.

Suami yang menikai kamu tiaklah semulia Muhammad SAW, tidaklah setaqwa ibrahim, pun tidak setabah Ayyub, atau segagah Musa, apalagi setampan Yusuf. Justru suami yang menikahimu hanyalah suami akhir zaman yang punya cita-cita membangun keturunan yang soleh

Suami menjadi pelindung kamu penghuninya
Suami adalah nahkoda kamu navigatornya
Suami bagakan anak balita yang nakal dan kamu adalah penuntun kenakalannya
Suami menjadi raja kamu nikmati anggur singgasananya
Ketika suami menjadi bias kamulah obat penawarnya
Seandainya suami adalah masinis yang lancing sabarlah memperingatkannya

Pernikahan atau perkawinan menginsafkan kita perlunya iman dan taqwa. Untuk belajar meniti sabar dan ridho ALLAH, karna memiliki suami segagaght mana justru kamu akan tersentak dari alpa.

Kamu bukanlah Khadija yang begitu sempurna didalam menjaga, pun bukan Hajar yang begitu setia dalam sengsara, kamu hanyalah wanita akhir zaman yang berusaha menjadi solehah

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS